Pelajaran : Susunan Jumlah isimiyah (Kalimat berita)
Fungsinya: Menunjukkan makna yang tetap dan kekal.
MISI Tutorial-1.
AM-B...& JM.B... bisa dilihat di Bloger Catatan Harian H.Kamat Kamal 10 April 2016.
Surat Al Fatihah : Ayat pilihan Ruku'-ke-1.
Surat Al Baqarah : Ayat pilihan
Ruku'-ke-1.
بسم الله الرحمن الرحيم
Hadits hadits sebagai penghantar makalah :
H. I. Ibnu.Abbas r.a. berkata : (Tafsir Ibnu Katsir Juz. 1 QS.2 ayat.6)
1. وهو صادق المصدوق (wa huwa shodiqul masduq)
Nabi Muhammad saw. berkata:
2. ان احدكم يجمع خلقه ( inna akhadukum yajma'u kholquhu)
Sesungguhnya kamu diciptakanya dan dikumpulkannya
3. في بطني امه اربعين يوما نطفة (Fi bathnii umihi arba'ina yauma nuthfah)
didalam kandungan ibumu selama 40 hari berupa nuthfah.
4. ثم يكنوعلقة مثل ذلك (tsuma yakunuu 'alaqah mitsla dzalika)
kemudian menjadi segumpal darah selama 40 hari juga,
5. ثم يكنومضغة مثل ذلك (tsuma yakunuu mudhghah mitsla dzalika)
kemudian menjadi segumpal daging selama 40 hari juga
6. ثم يرسل اليه الملك فينفخ فيه الروح
( tsuma yarsilu ilaihil malaku wayanfukhu fiihi rukha)
kemudian Allah mengutus malaikat meniupkan kedalamnya Ruh.
7. و يوء مر باربع كلمة بكتب (wa yu maru bi arba'i kalimatin bi kitabin)
dan memerintahkan menulis 4 ketetapan :
رزقه ( rizqihi ) rizqinya
واجله (wa ajlihi) ajalnya
وعمله (wa 'amalihi) 'amalnya
وشقي اوسعيد (wasyaqiyun wa sya'idun) senang dan susahnya...dst
H.III Nabi bersabada :
اذا مات ابن ادم ان قطع عمله الا ثلثة
١ صدقة زرية
٢ اوعلم ينفعه
٣ او ولد صلح يدع له
Apabila anak cucu Adam telah meninggal dunia (mati) maka putuslah segala 'amalanya
kecuali 3 perkara :
1.Shodaqatin zariyatin.
2. atau "Ilmu yang bermanfa'at.
3.atau Do'a anak yang sholeh
H.IV. Nabi Bersabda : (dari kitab jawahirul bukhari,bab: Fadhilah Masjid)
Ada tujuh golongan yang mendapat perlindungan di yaumal qiyamah nanti diantaranya
1. Pemimpin yang adil.
2. Orang laki laki yang selalu ingat kepada Masjid.
3.Anak muda yang selalu dilingkungan ibadah
4, dst.
H.V. Nabi Bersabda :
تركت فيكم امراني ان تصم تم بهما لن تضل ابدا
١ كتب الله ٢ و سنة رسل الله
Aku tinggalkan kepadamu sekalian dua perkara,jika kamu sekalian berpegang kepada
keduanya,tidak akan tersesat selamanya:
1.Kitabullah (Al Qur an) 2.Sunatu rosulullah
ISLAM = Ingin Selamat Lewat Ajaran Muhammad.Saw. (QS.3 ayat.18)
→ Bagaimana caranya :
Mempelajari Al Qur an secara mandiri ?
1. Menentukan akar kata.
2. Menentukan susunan kalimat (jumlah isimiyah
atau jumlah Fi'iliyah)
3. Menentukan maksud susunan kalimat.
4. Planning,Do,Check,Action.(PDCA)
Cara : Mengerti QS.1 ayat.1.
Ilmu Nahwu : File code.MISI 005/01C. (M2)
Contoh :
Akar kata Jenis kata
ب Huruf jer. AM-B-370.
اسم Kata benda (isim nakirah /abstrac) AM-B-106
الله Kata benda (isim 'alam ma'rifat/konkrit) AM-B-72
Susunan Kalimat
بسم الله Jumlah isimiyah ke-1 dengan memakai susunan idhofah.AM-B-383
بسم Sebagai Mubtada / pengganti dari kehendak pembica ( Mutakalim )
berupa lafad ,ditempatkan diawal jumlah isimiyah, untuk disampaikan
kepada pendengar ( Mukhathab) yang mempunyai i‘rab rafa
lihat.AM.B-113
ب Merupakan
huruf jer yang mepunyai arti ilshoq.(dengan) lihat.AM-B370
بسم Terdiri dari kalimat hurf (ب)+kalimat isim (اسم ) dibaca ismi
sebab isim sesudah huruf jer harus dibaca kasrah dengan tujuan agar bisa
menjadi isim ma'rifat syarat menjadi mubtada harus sis ma'rifat. AM-125
Khabar adalah keterangan dari Mubtada; bisa berupa kalimat bisa juga berupa
jumlah mempunyai I’rab rafa (lihat AM B119.)
الله Sebagai Khabar ditinjau
dari bahasa arab =اله (isim nakirah)
+ ال(Al Ma’rifat)
AM.B-53 Allahu
dibaca illahi karena sebagai mudhof ilaihi. AM B-383
Susunan Idhofah adalah gabungan dua kata benda (isim) dengan maksud
mempunyai arti dari/dalam/milik; sedangkan isim yang kedua i’rabnya
harus dibaca jer(kasrah .lihat.AM.B-383.
I’rab ialah bacaan harakat huruf
akhir dari kata benda(isim) atau kata
kerja(fi’il), disesuaikan dengan fungsinya.(rafa’/nashab/jer/jazm)
lihat AM.B-15
Table :1 Pemakaian tanda i'rab untuk isim.
Jenis
|
Rafa
|
Nashab
|
Jer
|
Bait
no.
|
1. Isim mufrad
2.Isim tatsniyah
3.Jama’ MKS.
3.Jama’ MNS
Jama’ Taksir.
|
Dhomah
Alif & Nun kasrah
Wawu & Nun
fatah
Dhomah&
Ta dhomah
Dhomah
|
Fathah
Ya &
Nun kasrah
Ya &
Nun fathah
kasrah &
Ta kasrah
Fathah
|
Kasrah
Ya &
Nun kasrah
Ya &
Nun fathah
kasrah&
Ta Kasrah
Kasrah
|
B-25
B-32/34/
40
B-35/39
B-41
B-36/38
|
Untuk latihan ; Coba di QS2. ayat.221
.
Table : 2 Standard I’rab dari
Jumlah Isimiyah atau Jumlah Fi’iliyah.
Susunan Kalimat
|
Rafa’ (U)
|
Nashab (A)
|
Majrur (I)
|
Jazm
|
Jumlah Isimiyah
Subject +
Predikat
Jumlah Fi’iliyah
(Subject+
Predikat +
Object)
|
Mubtada
. Khabar
.
Isim Kaana
Khabar Inna
.
.Ma’mul tawabi’:
Na’at(sifat)
Taukid
Athaf
Badal
Fail
Naibul Fail.
Fi’il mudhorik
|
Hal
Tamyis
Isim Laa nafi
Isim
Inna.
.Khabar Kaana
.Khabar dhana
.Ma’mul
tawabi’:
Na’at(sifat)
Taukid
Athaf
Badal
.Isim Maf’ul
Fi’il madhi
|
. Huruf Jer
Idhofah
. Ma’mu tawabi’l:
Na’at(sifat)
Taukid
Athaf
adal
|
Fi’l Amr
|
Catatan :
Apabila menyimpang dari
standard diatas pasti ada sebabnya.(harus dicari).
Maksud dari jumlah isimiyah ke-1 dengan memakai susunan idhofah
tersebut ialah Allah (pembicara) ingin menyampaikan informasi
(namanya) kepada Nabi.Muhamad (pendengar),meliputi semua nama
milik Allah yaitu Asma 'ul Husna.(JM.BAB.II/ P.8)
( الرحمن الرحيم) adalah Isim sifat/na’at)
Ma’mul tawabi’ adalah gabungan dua kata benda(isim) yang mempunyai arti
dari/dalam/milik;sedangkan isim yang kedua I’rab nya harus dibaca mengikuti
i’rab kata benda(isim) yang pertama (Matbu’)
yaitu kata benda yang diikuti
.lihat AM.B-499 Apabila kata benda yang kedua berupa isim sifat,maka kata
benda yang pertama (yang diikuti) disebut Mausuf.
Catatan :
AM = Alfiyah Ibnu Maliki File code; MISI 005/1 B-499 = Bait no.499.
الله الرحمن jumlah isimiiyah ke-2 (isim sifat)dengan susunan ma'mul
tawabi'
االله الرحيم jumlah isimiyah ke-3 (isim sifat)dengan susunan
ma'mul tawabi'.
Dari Jumlah isimiyah ke1,ke-2 &ke-3 dijadikan satu ayat
dengan memak kaidah kaidah tertentu menjadilah :
بسم الله الحمن الرحيم
Ilmu
Sharaf : File
code.MISI005/01.(M2)

Akar
kata benda yang dibuat dari kata kerja adalah fi’il madhi tsulasi,
selanjutnya
mengikuti standard dijadikan
bentuk masdar(
isim nakirah)
contoh :
Tasrifan fi’il (aturan kata kerja)
Cara
menggunakan fi’il harus memakai standard
yang disebut
Wazan (perbandingan/timbangan)
Fi’il tsulatsi (3
huruf) : Fa’ala gRY (telah
membuat)
Table : 3. Tasrifan fi'il tsulatsi (3) jumlanya 9……hafalkan!!!
No. Nama Bacaan = Arti
harfiyah
1. Fi’il madhi فَعَلَ Fa'ala = Telah membuat.
2. Fi’il Mudharik يَفْعَلُ Yaf'alu = Akan/sedang membuat.
3. Isim Masdar فَعْلً Fa'lan = Perbuatan
4. Isim Fa’il فاَغِلٌ Faa'ilun = Pembuat
5. Isim Maf’ul مَفْعُلٌ Maf'ulun = Yang dibuat
6. Fi’il Amr اِفْعِلْ If'il = Buatlah
7. Fi’il nahi لَاتَفْعِلْ Laataf'il = Jangan membuat
8. Isim Makani مَفْعِلٌ Maf'ilun = Tempat membuat
9. Isim Alat. مِفْعَلٌ Mif'alun = Alat membuat
Table : 3.a Tasrifan fi'il Ruba'i (4) jumlanya 9 X3 tdk usah dihafal
No. Nama Arab Bentuk-1 Arab Bentuk-2 Bentuk 3
1. Fi'il madhi افَعَلَ Afa'ala فَعَّلَ fa''ala Faa'ala
2. Fi'il Mudhorik يُفْعِلُ Yuf'ilu يُفَعِّلُ yufa''ilu yufaa'ilun
3. Isim Masdar اِفْعَا لاً If'alan تَفْعِيلاً taf'iilaan fi'aalaan
تَفْعِلَةً taf'ilatan Mufaalatan
4. Isim Fa'il مُفْعِلٌ Muf'ilun مُفَعِّلٌ Mufa''ilun Mufaa'ilun
5. Isim Maf'ul مُفْعَلٌ Muf'alun مُفَعَّلٌ Mufa''alun Mufaa'alun
6. Fi'il Amr اَفْعِلْ Af'il فَعِّلْ Fa''il Faa'il
7. Fi'il nafi لَا تَفْعِلْ Laataf'il لَا تَفَعِّلْ laatafa''il laatafaa'il
8. Isim Zamani مُفْعَلٌ Muf'alun مُفَعَّلٌ Mufa''alun Mufaa'alun
9. Isim Makani مُفْعَلٌ Muf'alun مُفَعَّلٌ Mufa''alun Mufaa'alun
Arti harfiyah (table.3) + kan + kan 2X + kan
Catatan :
1.Untuk bentuk 1&2 arti harfiyahnya sama dengan table no.3 ditambah akhiran kan.
2.Untuk bentuk 3 arti harfiyahnya sama dengan table no.3 tetapi akar katanya dibaca
2X (dua kali) selanjutnya ditambah akhiran kan.
contoh :
Table 3 : no.1 telah membuat Table.3a. no.1. telah buat membuatkan
3. Bentuk 3. Lafad arabnya tidak ditulis (tulis sendiri) mengikuti bacaan latin untuk
latihan.
Table : 3.b Tasrifan fi'il chumasi (5) jumlanya 7 X5 tdk usah dihafal
No. Bentuk 1 Bentuk 2 Bentuk 3 Bentuk 4 Bentuk 5
1. Infa'ala Ifta'ala tafa''ala tafaa'ala If 'alla
2. yanfa'ilu yafta'ilu yatafa''alu yatafaalu yaf 'allu
3. infi'aalaan Ifti'aalaan tafa'ulann tafaa'ulaan if'ilaalaan
4. Munfa'ilun Mufta'ilun Mutafa''ilun Mutafaa'ilun Muf'allun
5. Munfa'alun Mufta'alun Mutafa''alun Mutafaa'alun Muf'allun
6. Infa'il Ifta'il Tafa''al Tafaa'al If'alla
7. Munfa'alun Mufta'alun Mutafa''alun Mutafaa'alun Muf'allun
Terperbuat Terperbuat Terperbuat Pura-2 membuat Masuk membuat
Table : 3.c Tasrifan fi'il chumasi (6) jumlanya 7 X4 tdk usah dihafal
No. Bentuk 1 Bentuk 2 Bentuk 3 Bentuk 4
1. Istaf'ala Ifau 'ala If'awwala If 'aalla
2. yastaf'ilu yaf'au'ilu yaf'awwilu yaf 'aallu
3. Istif'aalaan If'ii'aalaan If'iwwaalaan If'iilaalaan
4. Mustaf'ilun Muf'au'ilun Muf'awwilun Muf'aalun
5. Mustaf'alun Muf 'au'alun Muf 'awwalun Muf'allun
6. Istaf'il If'au 'il If'awwil If'aal
7. Mustaf'alun Muf'au'alun Muf'awwalun Muf'allun
Minta membuat M.Membuat Sangat Membuat
Cara : Memahami QS.1 ayat.1.
Ilmu Ma’ani : File code.MISI 005/01C. (M3)
بسم الله adalah susunan idhofah dengan mudhofnya bismi dan mudhof ilaihi nya
illahi
Menggunakan susunan idhofah
dengan tujuan mencakup
seluruh
nama
dari Allah(asmaul husna),memuliakan Mudhof
(bismi) kalau dalam nahwu
disebut mubtada dan mudhof ilaihi (Allah) kalau dalam nahwu disebut
khabar..lihat.JM.B-2.P8/1.
......وَباِ اِضَافَةٍ لِحَصْرٍ =
dan dengan idhofah untuk mencakup semua nama Allah.
Catatan : JM = Kitab Jauhar Maknun File : MISI 006/01
B-2= BAB -2 P8/1= Pasal 8/1
Isnad khabari :
ialah
susunan kalimat yang menghukumi dengan salab(nafi) atau itsbat(ijab).
JM.B1/P1.
Isnad khabari :QS.1 ayat 1-7 (surat Al Fatihah
mengandung
iltifat (memindahkan ibarat) yang mempunyai faedah khusus:
1.Pertama menjelaskan keagungan Musnad yaitu
Allah swt,yang mempunyai
nama nama yang baik.
2.Menjelaskan kemuliaan dari nama
nama tersebut diantaranya ialah Allah
(Dzat Allah) Arrahman,Arrahiim(sifat Allah swt).
3 Allah
mengharapkan
Nabi.Muhammad & umatnya mengerti dan memahami
nama
nama tersebut untuk diyakininya, seperti disebutkan didalam
tafsir Ibu katsir Juz-1
hal.41 sbb
Dari Abdurrahman
bin
Auf r.a. Rasulullah
Saw.bersabda
:
Cara membaca :
قال الله تعلئ = qaala allahu ta'ala (Jmlh.Fi'iliyah)
انا الرحمن = anaa arrahmanu (Jumlah Isimiyah)
حلقت الرحم = khalaqtu rrahimi (Jumlah fi'iliyah)
وسققت لها اسماء من اسمي =wa saqaqtu laha ismaa minal ismii (jumlah fi'iliyah)
فمن فصلها فصلته =fa man fasholahaa,fasholtuhu (jumlah fi'iliyah)
فمن قطعها قطعته =fa man qatho'ahaa qatho'tuhuu
Cara mengartikannya.
Allah berfirman “ Aku bernama Ar Rahman.
Aku yang menjadikan Rahim.
Aku
pecahkan dia dari namaku.
maka siapa yang menghubungi Rahim
Aku hubungi,
dan
siapa
yang memutuskan Rahim Aku putuskan.”
(AT
Tirmidi)(Tafsir.Ibnu Katsir Juz 1 hal 41.)
Hadist ini dengan maksud bahwa :
Allah mempunyai
nama : Arrahman&Arrahim
(maha
pengasih&maha penyayang) merupakan sifat yang sangat
diperlukan oleh
manusia untuk bisa
melaksanakan amanahnya
dimuka bumi ini.
Untuk keperluan informasi tersebut
maka
dibuatlah
susunan
kalimat Ma’mul tawabi’ yang terdiri dari isim sifat. الله Allahu
sebagai mausuf(yang disifati) dan Arrahmanirrahimi sebagai
mausuf ilaihi (yang mensifati) dan
dibaca mengikuti bacaan mausufnya.
Dengan demikian No.3 & No.4
bacaan
kharakat huruf akhir (I’rab)
mengikuti bacaan No.2
( الرحيم) &. ( الرحمن )
Kehidupan manusia adalah merupakan rrahman dari Allah swt, dan manusia harus mencari ARRAHIM agar Allah menyayangi kepada manusia, itulah derajat orangyang Mutaqin dan beruntung . Maka dari itu manusia harus berbuat baik kepada Allah Swt. dan ciptaannya
Menurut imam
Qurtubi : Rahmat = Rahman + Rahim (ibn.katsir juz.1
hal.41
Arahman ialah ni’mat
yang diberikan oleh Allah SWT kepada
semua hambanya.
Arahiim ialah ni’mat
yang diberikan oleh Allah SWT hanya kepada hambanya yang mukmin,berupa
petunjuk yaitu Al Qur an bagi umatNabi Muhammad saw
lihat
(QS.2 ayat 2)
Dari keterangan tersebut diatas dapat diambil hikmahnya sbb :
1.
Apabila
seseorang ingin mendapat petunjuk Allah
SWT,maka harus belajar
Al Qur an.
2.
Pertama
yang dipelajari adalah surat Al Fatihah,lalu diamalkan dengan sungguh sungguh.
3. Hasilnya
serahkan kepada Allah SWT.
lihat ( Tafsir ibn.katsir Q2/ayat 6)
sbb:
Lauh Mahfudh ialah tempat kitab catatan
ketentuan hidup tiap tiap manusia
dari
awal sampai akhir yang berada di ’alam malakut.(kalau
dalam istilah
computer yaitu software) sedangkan hardware nya ialah 'alam seisinya
termasuk mnusia.
Dengan demikian Surat Al Fatihah ayat 1 diterjemahkan oleh Dpag.RI. sbb:
بسم الله الرحمن الرحيم
01. Dengan nama
Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Setelah mengerti
cara
membaca
dan cara menyusun
kalimatnya
maka
kita
mempelajari bagaimana
cara memahaminya.
Surat Al Fatihah dibuka dengan Bismillah yang mengesankan kasih sayang, kesejukan dan kedamaian bagi
pembaca.Dalam ilmu balaghah(gaya bahasa)hal
ini disebut Bara’atul
istihlal
atau
pembuka yang indah.(Tafsir Al
Ahkam Surat Al Fatihah)
Atsar sahabat
Nabi Ibnu Mas’ud r.a. berkata :
Siapa yang berkehendak untuk diselamatkan oleh Allah dari Zabaniyah (malaikat polisi
neraka) yang jumlahnya 19 (Sembilan belas) maka bacalah Bismillahirrahmanirrahim, nantinya untuk orang tersebut,setiap huruf yang dibacanya akan menjadi pelindung (junnah)
dari siksaan neraka.(Al Jami’ Marwan ibnu Marghani. Pondok Kebarongan Jateng) hal.6.
Hadist dari Abi Said bin Al Mu’ala r.a. berkata :
Ketika aku shalat ,tiba tiba dipanggil oleh Nabi saw,maka aku tidak menyambutnya
hingga selesai
shalat,lalu aku datang kepadanya Nabi bertanya :
Apakah yang menahan
anda untuk menyahut panggilanku? Jawabku :Aku sedang sholat.
Nabi bersabda : Tidakkah Allah berfirman :
”Hai orang yang beriman,sambutlah panggilan Allah dan Rasulullah,bila memanggil kalian untuk menghidupkan kalian.
Kemudian Nabi bersabda : Aku akan mengajarkan kepadamu,surat
yang terbesar
dalam Al Qur an,sebelum keluar dari
masjid ini………….
Alhamdulillahirabbil
‘alamiin,itulah Assab’ul matsani,dan Al Qur an yang terbesar telah diturunkan kepadaku.(HR.Ahmad,Bukhari,Abu Dawud,Nasaa’i dan ibnu Majah)
1. بسم الله Surat Al Fatihah ayat 1 mencakup
sumber segala
ilmu
dan
‘amalan.
Berdasarkan dalil :
a. Nabi bersabda
:
( Kulun amrin
dzibalin laa
yubda a bismillahi wahuwa
aqtha’)
Setiap
pekerjaan yang penting ,kalau tidak dimulai dengan bismillah,
maka pekerjaaan tersebut tertolak.(Hadits
diriwayatkan oleh
Abu
Daud
dari Abu Hurairah.)
b. Hadits qudsi :( Kitab Asrar al insan
halaman 45 oleh
Syeh Nurudin
rainiri aceh)
كنت كنز محفيا فءجبت ان عرف فخلقت الخلق فيه عرفوني
Aku(Allah) adalah perbendaharaan terpendam.
Aku ingin
supaya dikenal ,maka aku jadikan alam ini
sehingga dengan itu
mereka mengenalku.
c. Surat Al Baqarah ayat.30
030.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada para malaikat: "Sesungguhnya
Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata:
"Mengapa Engkau
hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang
akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih
dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak
kamu
ketahui".
2.الله Memurnikan Tauhid kepada
Allah
swt. (QS.112/QS.7/172/QS.2/255
Berdasarkan dalil :Asbabul nuzulnya(sebab ayat ini diturunkan)
Surat Al Ikhlas QS.112 sbb:
Orang orang musrik telah berkata kepada
Nabi.Muhammad.saw.
“Ceritakanlah kepada
kami mengenai Rabbmu”
Maka Allah menurunkan ayat :
01.Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
02. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
03. Dia tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan,
04. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia". |
Al A’raf QS.7/172
الست بربكم قال بل شهدنا
Bukankah Aku Tuhanmu
?
Mereka menjawab :Benar
kami bersaksi.
Ayat Kursi QS.2/255
255. Allah, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan
Dia
Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
apa
yang di langit dan
di
bumi. Tiada
yang dapat memberi syafa`at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan
di
belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi
langit dan
bumi.
Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan
Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar.
(الله )
adalah nama dari dzat Allah SWT,disebut Ismul
a’dzim sebab menghimpun
semua sifat Allah.QS.59/22,23,24, & QS.7/180.
Cara : Mengamalkan QS.1 ayat.1.
Ilmu Fiqih : File code.MISI 005/01C. (M5)
Dengan demikian untuk tingkat dasar penjelasan surat Al
Fatihah ayat-1
metode 5M (M1,M2.M3) sudah
selesai,sedangkan untuk menghafal(M4)
rata ratasemua orang islam sudah
hafal,sehingga tidak perlu dibahas .
Selanjutnya kami akan membahas pengamalan (M5) surat Al Fatihah
berdasarkan hukum Islam.
Berdasarkan kitab tafsir para ulama sebagai standard
perpustakaan
mushala AT TAUBAH
kami akan menjelaskan Hukum dalam pemakaian
surat
Al Fatihah , jika dipandang melalui kacamata hukum (peraturan),
maka
bisa diuraikan sbb:
Pandangan
secara hukum Islam mengenai pemakaian Bismillahirahmanirahim
didalam tafsir Ibnu Katsir
(Ulama besar
Makah periode thn 1300 m ) meninggal
thn 774H/ Thn 1354 M.
Mengenai bacaan Al Fatihah dalam sholat disebutkan didalam
( Tafsir ibnu Katsir Juz
1 /hal 30-31) sbb:
1.Pendapat Imam
Safi’i,Imam
Maliki,Imam A.Hambali, Ulm. Jumhur :
Wajib membaca Al Fatihah dengan dalil :Hadits riwayat Bhukhari&Muslim dari Ubaidah bin Shamid./Hadits Ibnu Hibban
dari Abu Hurairah.
a. Imam Syafi’I berpendapat : Wajib membaca Al Fatihah pada tiap
raka’at.
b. Imam Al Hasan dan Ulama Basrah
berpendapat :
wajib hanya padasatu raka’at.
2.Pendapat Imam Hanafi Cs :
Tidak harus membaca Al Fatihah ,bahkan boleh membaca ayat yang lain dengan dalil :
Al Qur an surat Al Muzzammil ayat. 20
dan Hadits Bukhari/
Muslim mengenai
orang yang salah shalatnya ,lalu nabi menegur :
Jika anda berdiri untuk shalat maka takbirlah kemudian bacalah seringannyadari ayat Al Qur’an.
Apakah wajib atas ma’mum
membaca AlFatihah?
Ada 3 macam pendapat :
1 Wajib atas ma’mum
membaca Al Fatihah. (Madhab imam Safi’i).
2.Tidak wajib ma’mum membaca A l Fatihah (Madhab
imam
A.Hambali).dengan dalil hadits diriwayatkan
oleh imam
Ahmad dari Jabir ra. nabi bersabda:
Siapa yang mempunyai imam
maka
bacaan imam itu juga
sebagai bacaannya.(sanadnya lemah)
3.Ma’mum wajib membaca Al Fatihah pada bagian raka’at yang sir(pelan) sedangkan pada waktu imam membaca pada bagian raka’at yang jahar
(keras) tidak usah membaca
Al Fatihah.
Berdasarkan hadits dari Abu Musa Al Asyari r.a. Nabi bersabda : Sesungguhnya diadakan imam untuk diikuti,maka jika takbir takbirlah kalian,dan jika ia membaca dengarkanlah dengan perhatian.(Hadits riwayat
imam Muslim).
Keterangan tersebut diambil dari Tafsir Juz-1 Ibnu Katsir.Ulama Makah
periode 1300 m.
Kami hanya menyampaikan…..keputusan pada anda sekalian.!!!
الحمد لله الرب العلمين
Mengerti QS.1 ayat.2.
Ilmu Nahwu : File code.MISI 005/01C. (M2)
Contoh :
Akar kata Jenis kata
ال Huruf Al ma'rifat.
حمد Kata kerja 3 ( Fi'il tsulasi )
ل Huruf jer
الله Kata benda (isim 'alam ma'rifat/konkrit)
Susunan Kalimat :
الحمد الله Jumlah isimiyah ke-1 susunan Mubtada lahu khabar.
الحمد Isim Sifat sebagai Mubtada / pengganti dari kehendak pembicara
( Mutakalim ) berupa lafad ,ditempatkan diawal jumlah isimiyah,
untuk disampaikan kepada pendengar ( Mukhathab) yang
mempunyai i‘rab rafa lihat.AM.B-113
M3 Ilmu Balaghah :
File code.MISI 005/01.
Akhlak seorang hamba tergantung kepada seberapa jauh pemahamannya terhadap kalimat Allah
Surat
1.Ayat.1.
(Bismillahirrahmanirrahim) berdasarkan sabda :Nabi.SAW.:
كل امرذبل لايبدء بسم لله وهو اقطع
(kulun amrin dzibalin laa
yubda a bismillahi wa huwa
aqtha')
Setiap pekerjaan yang penting,kalau tidak dimulai dengan bism illahi,maka pekerjaan tersebut tertolak.(H.R.Abu Daud dar Abu Hurairah).
Apabila seorang yang sudah menyadari bahwa dirinya
adalah hamba Allah,dan memahami apa
yang terkandung
dalam QS.1.ayat.1.maka secara
automatis orang tersebut setiap saaat bersyukur kepada Allah SWT,seperti apa yang telah dilakukan
oleh para nabi nabi.
Dan sebaliknya orang yang bersyukur dan tidak menyadari hal tersebut diatas,
dapat dipastikan bersyukurnya
belum mencapai tingkatan yang sempurna.(100%)
Maka dari itu manusia diwajibkan untuk belajar Al Qur' an,sebagai petunjuk jalan yang benar menurut Allah SWT,agar bisa mencapai syukur yang sempurna.
Dalam prakteknya orang
bersyukur biasanya mengucapkan
Alham dulillah, apakah dia
mengerti artinya atau tidak mengerti artinya, itu urusan belakang. Mengapa ?
Karena
orang tersebut 'amalanya
berdasarkan
kebiasaan
atau mencontoh gurunya (orang
sebelumnya) bukan berdasarkan
kesadaran hati
nuraninya,yang belajar dari Al Qur'an / belajar dari
Al Qur'an tetapi belum sempurna (100%).
Maka dari itu kita perlu
tadabur (introspeksi diri) sampai
tingkat
berapakah kemampuan
kita mengerti dan memahami Al Qur'an dan jangan
berhenti sampai
mati………………..
Pertanyaanya
apakah pengertian Alhamdulillah?
Al Hamdu menurut
penjelasan imam Akhdlori dalam
muqadimah
kitab Jauhar Maknun sebagai berikut:
1.Ham du
: Menurut logat ialah memuji atas
kebaikan seseorang.
Menurut istilah ialah
فعل ينبع عن تعضم المنعم بسبب عن عمه
(fi’lun yanbi’u ‘an ta’dhimi almun’imi bisababi an’amihi.)
artinya:
Pekerjaan yang timbul untuk mengagungkan pemberi ni’mat disebabkan atas pemberiannya .
2.Syukur
. Menurut logat ialah sama dengan arti ham du
.
Menurut istilah ialah :
صرف العبد جمعا ما ان عميله عليه الا ما حلق ل اجله
(sharful’abdi jamii’a maa
an’ama
allahu ‘alaihi ilaa
maa
khuliqal
li
ajlihii.)
artinya :
Menggunakannya si Hamba
kepada semua ni’mat yang
dianugerahkan oleh Allah kepadanya untuk berbuat
sesuatu yang disebabkan itulah ni’mat dijadikan oleh Allah.
Dari keterangan tersebut diatas jelas terlihat bahwa:
Point 1.
Susunan jumlah Isimiyah dengan mubtadanya
adalah fi'lun
(acivitas)
dan
activitas itu harus mengagungkan pemberi
ni’mat
yang ada
hubungan sebab akibat dengan ni'mat yang diberikanya.
Point 2. Susunan Jumlah isimiyah dengan mubtadanya
adalah
sharfun (Penggunaan)
yang berarti memakai azas manfa'at
atas semua
nikmat dari Allah terhadap
di ciptakannya
ni'mat tersebut.
Dari pengertian tersebut diatas bahwa lafad syukur
memiliki ma'na
yang
lebih
luas dan lebih tinggi manfa’atnya
dibandingkan lafad Hamdu.
Menurut Tafsir Ibnu Katsir juz 1 halaman 41 Ibnu jarir berkata:
Alham dulillah
ialah syukur
yang ikhlas kepada Allah
swt.
tidak kepada yang
lainnya. Syukur itu karena ni’m at yang
diberikan kepada hambanya yang tidak
terbatas Contoh : Alat anggota
badan manusia
untuk menunaikan taat
kepadanya,disamping rezeqi
yang diberikan kepada
semua makhluk
(manusia,jin,binatang)
dari perbagai perlengkapan hidup,karena itulah maka pujian
itu
sejak awal hingga akhirnya tetap pada Allah sematamata.
Jabir r.a berkata :
(afdhalul dzikri laa
ilaaha illaallahu,wa
afdhalu
ddu’aa alkham dulilllaahi)
Artinya : Dzikir yg paling utama
adalah Laa ilaaha illaallahu.
Dan do’a yang paling utama
adalah Al khamdulillahu.
M4/M5 Pengamalan
1. D i b a c a u n t u k d z i k i r
s e s u d a h
s h o l a t
w a j i b
m i n i m u m .
3 3 X
2 . M e n j a u h k a n s i f a t
s o m b o n g
d a n
t a k a b u r
d a r i h a t i
k i t a .
3 . M e n e r i m a a p a y a
n g t e r j a d i
p a d a d i r i
k i t a , i t u
y a n g
t e r b a i k .
4 . I n g a t s e l a l u
k e p a d a s i f a t s i f a t A l l a h . s w t .
5. Kita sebagai hamba Allah
harus berprasangka baik terhadap
Allah.(QS.3/191)
6. Kita sebagai hamba Allah
harus berbuat baik terhadap cipataanya. (QS.2/29)
7. Kita sebagai hamba Allah
harus selalu berusaha mencari arrahim
(persaudaraan) QS.1/1
8. Kita sebagai hamba Allah
harus ber syukur setiap
saat.(QS.1/2)
Kesimpulan :
1.Allah menghendaki Nabi Muhammad saw. mengetahui dan menyampaikan kepada umatnya bahwa segala pujian itu hanya m ilik Allah,selain Allah tidak
berhak memiliki pujian,apabila
ada makluk merasa memiliki pujian pasti akan
tersesat.
2.Melalui pemahaman dan pengamalan Surat Al Fatihah ayat 2, manusia akan
terlepas dari kesesatan,menuju petunjuk kebenaran yang sebenar
benarnya.
3.Allah sebagai pelindung,pem bim bing,pengatur
semua ‘alam,baik ‘alam manusia,
‘alam jin,dan ‘alam malaikat.
Alhamdulillah selesailah penjelasan QS.1 ayat 2, untuk selanjutnya kami
akan
melanjutkan QS.2 Ayat 1.
Semoga bermanfaat bagi anda.Amiin!
Up dates ; 31-Des. 2017
Kami hanya menyampaikan ...keputusan pada anda sekalian.
SURAT : AL BAQARAH QS.2-R1
Ilmu Nahwu : File code.MISI 005/01B.
Penjelasan : Surat Al Baqarah Ayat.1
Penjelasan Ilmu Tajwid : = Surat Al Fatihah. (M1)
الم Ayat ini termasuk ayat mutasyabihat( Hanya Allah
mengetahui).
Penjelasan : Surat Al Baqarah Ayat.2 (M2/M3)
Akar kata :
ذلك (itulah) isim isyarah sebagai mubtada,dengan tujuan memuliakan Khabar. (JM.B-II-P.6)
asalnya kalimat ke-1 (al kitabu dzalika).menurut ilmu Ma.ani Al kitabu sebagai musnad,
dan Dzalika sebagai musnad ilahi (Mubtada).Karena Mutakalim berkehendak memuliakan
Al Kitabu,maka Dzalika didahulukan dengan maksud Al kitabu adalah Al Qur an,bukan
yang lain
.JM-B-II-P6 Musnad ilaihi (Mubtada) dengan isim isyarah,menunjukan untuk :
mengagungkan atau lebih mengagungkan musnad (Khabar)
الكتب (sebuah kitab) isim Al ma'rifat sebagai khabar ke 1 juga sebagai mubtada ke -2
asalnya kalimat ke-2 (Al Kitabu laa raiba fiihi.) Susunan kalimat ini mempunyai maksud
untuk mentauhidi Al Kitabu ( ialah Al Qur an).
لا ريب (tidak ada keraguannya) isim nakirah sesudah lam nafiyah dibaca nashab,(AM-B197)
16/197 ‘amala inna ij’al lilaa fii
nakirah mufradatan jaa
atka au mukararah
Lam nafi
jinsi ialah : Laa yang mempunyai arti bukan/tidak bagi penjelasan
khabar.
Apabila ada Laa nafiyah didalam
jumlah isimiyah yang mubtada dan khabarnya
berupa isim nakirah secara
itshal maka bisa merafakan isim (Mubtada)
menashabkan khabar.seperti
lafad inna. Berlaku juga bagi mufrad (bentuk
tunggal)
contoh; (laa gulaama rajulin khadhiran)
atau juga berlakuyang
makrur
(laa khaula wa laa quwata illa billah)
Susunan kalimat ini tidak boleh diwashal(disambung) tetapi harus di fashal(dipisah)
karena mentauhid kalimat sebelumnya yaitu Al Kitabu. (JM.B-VII-P-1)
Menfashalkan (dipisah)susunan kalimat disebabkan jumlah yang kedua merupakan
tauhid ma'nawi dari jumlah yang pertama serta berbeda makna /lafadnya.
فيه (di dalamnya) huruf jer Fii dengan jer majrur isim dhomir HI (see.Table.2)
هدئ (petunjuk) sebagai Tamyis (keterangan dari al kitabu) dibaca nashab.(see.Table.2)
asalnya kalimat ke-3 (Al kitabu huda lilmutaqiina)
للمتقين (bagi orang orang yang taqwa) jer majrur jama' mudzakar salim asalnya sbb:
المتقون (al mutaqun) adalah isim fail yang dibuat dari kata kerja taqwa ( تقي ) setelah ada
huruf jer Li di depannya maka menjadi jer majrur, isim Fail menjadi Maf'ul
sehingga dhomir wawu nun diganti ya mati nun.(see.tabel-3a,b,c)
Ayat tersebut diatas merupakan susunan jumlah isimiyah,
yang
mempunyai khabar berupa jumlah isimiyah pula,
sehingga didalam khabar tersebut mengandung Mubtada-2.
dan khabar 2 dan
seterusnya.
( lihat :MISI 005/1B AM bait 119) Al Fiyah Ibnu Malik
.
(ذلك )Dzalika = Merupakan isim
isyarah,berfungsi sebagai
Mubtada 1,dengan
maksud mengagungkan
khabar Al Kitabu (Al Qur'an)
(lihat: MISI 006/1A JM. Bab.II Pasal;6 )
Dgn isim isyarah untuk mengagungkan. = وبالءشارة....ولتعظيم
(الكتب )Al kitabu.......lilmutaqiin
=Merupakan jumlah isimiyah
berfungsi sebagai khabar
1. dibaca rafa
( lihat : MISI 005/1B AM. bait 119)
yang merafakan khabar adalah mubtada = كذالك رفع بالمبتدا
Al kitabu =Merupakan isim
'alam Ma'rifat berfungsi
sebagai mubtada 2 juga sebagai
khabar 1,(AM bait 121)
susunan khabar bisa berupa mufrad atau jumlah = ومفرداياءتي جملة
(لا ريب فيه)laa raiba fiihi =
Merupakan kalimat nafi(penolakan)
berfungsi sebagai
khabar-2. terdiri dari susunan Lam nafi
jinsi dan susuna
huru jer.
laa raiba = raiba
adalah isim nakirah yang terletak
sesudah Laa dibaca nashab
(Fathah) sama dng inna.
hukumnya sama dengan inna = عمل ان اجعل للا في نكرة
( فيه ) Fii hi
= Fii adalah huruf jer dan Hi adalah isim
dhomir
dibaca jer(kasrah).
(هدئ للمتقين)hudal
lil mutaqiin =Merupakan jumlah isimiyah
sebagai khabar -2
Huda = Isim Tamyiz (keterangan)sebagai
mubtada-3,
( AM.bait 355) isim nakirah mempunyai arti dari (Min)
isim nakirah yang mempunyai arti dari Min = اسم بمعنئ من مبين نكرة
lil mutaqiin =Khabar-3 dengan susunan huruf
jer.berfungsi
sebagai jer majrur jama' dengan tanda ya mati
dan nun fathah,dan sebelum menjadi jer majrur
tandanya wawu mati dan nun fathah
berfungsi sebagi Isim Fail jama' mudzakar salim.
Dengan demikian QS.2. ayat 2 bisa diartikan sbb:
Terjemahan Depag.RI.
002. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
-Tafsir : Jalalain Juz 1.
002. (Kitab ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw.
(tidak ada keraguan) atau kebimbangan
(padanya) bahwa
ia benar-benar dari Allah swt.
Kalimat negatif menjadi predikat
dari subyek 'Kitab ini',
sedangkan kata-kata isyarat
'ini' dipakai sebagai
penghormatan. (menjadi petunjuk)
sebagai predikat
kedua, artinya menjadi penuntun
(bagi orang-orang yang
bertakwa) maksudnya orang-orang
yang mengusahakan
diri mereka supaya menjadi takwa
dengan jalan mengikuti
perintah dan menjauhi larangan
demi menjaga diri dari api
neraka.
Setelah kita meminta petunjuk
didalam surat Al Fatihah
ayat 6,maka Allah memberikan
petunjuk yang dijelaskan
didalam ayat ini.yaitu Al Qur
an sebagai Hudan(هدئ ) .
Dalam ilmu Balaghah(kitab Jauhar Maknun Bab
II pasal 6)
menjelaskan :musnad ilaihi
(dzalika) berupa isim isyarah
dimaksudkan untuk
mengagungkan/memuliakan musyar
ilaihi(al kitabu). file
code.MISI 006/01A
Penjelasan :
asalnya tujuan mutakalim menjadi Gramar :
اَلْ كِتَبُ ذَالِكَ memuliakan musnad ذَالِكَ اَلْ كِتَبُ
اَلْ كِتَبُ لا ريب فيه wajib di fasal sebagai tauhid لا ريب فيه
ال كتب هَُدئ لِمُتَقِيْنَ sebagai tamyis هَُدئ لِمُتَقِيْنَ
Sehingga dengan demikian tersusunlah ayat 2
Kandungan pelajaran :
I. Nahwu :Khabar (predikat) jumlah Isimiyah bisa berupa
jumlah Fi'iliyah/jumlah Isimiyah. (AM.B-121)
I. Ma'ani :Kitab Al Qur'an harus diagungkan (JM-BAB I pasal
6)
Formula : Jumlah isimiyah
= Mubtada + Khabar
Penjelasan : Surat Al Baqarah Ayat.3 ( Hari ke-3)
Pelajaran : Susunan Jumlah Fi'iliyah(Kalimat Active)
Fungsinya:Menunjukan pekerjaan yangberubah,tergantung pada waktunya.
الذئن يوء منون بالغيب ويقيمون الصلاة
و مما رزقنهم ينفقون
Akar kata :
Alladzina = adalah isim maushul (kata sambung) jama’
sebagai mubtada (subject) dengan ditandai
Ya mati dan nun fathah,ada juga yang memakai
wawu mati dan nun fathah.
Maksud dari susunan kalimat ini dibentuk ialah
untuk mengkonkritkan tujuan (taqrir) dari kalimat
sebelumnya yaitu kalimat mutaqiin.
(JM Bab-2 pasal 5 file.MISI 006/01A)
AM B-88 Lafad isim maushul yang berupa isim
yaitu
alladzi untuk waqi’ mufrad mudzakar( orang
laki-laki tunggal)
Tetapi kalau perempuan tunggal allati kadang
kadang diucapkan alladzu untuk laki laki atau
allatu untuk perempuan.
AM B-89 Apabila untuk tatsniyah(orang dua) ya dibuang
dan nun nya bisa ditasjid: apabila rafa diganti
dengan alif dan nun (alladzaanni;allataanni)
apabila nashab/jer diganti dengan Ya dan nun
(alladzainni;allatainni)
AM B-91 Apabila waqi’ jama’ mudzakar maka memakai
al ula atau alladzina
walaupun kondisi makhal nya rafa’/nashab/jer.
( يوء منون) yu'minuna adalah
jumlah fi’iliyah sebagai khabar
(predikat) dari aladzina,sedangkan bil goibi
sebagai maf’ul bihi (object-1) dengan huruf jer
Bi maka huruf akhirnya dibaca kasrah.
yuqimuna adalah fi’il mudhorik (kata kerja masa
sekarang/masa yang akan datang) dengan tanda
mempunyai mudharaah (awalan) Ya,dalam bentuk
jama’(lebih dari dua) ditandai wawu mati dan nun
fathah.(rafa’ jama’) pada akhir kalimatnya.
Wa adalah
athaf nasaq yang mempunyai arti dan
rujuk(kembali artinya ) kepada Alladzina.
( الصلاة)Ash sholaata adalah
maf’ul bihi (object-2)
merupakan isim ma’rifat dibaca nashab (Fathah)
(مما)
Mimmaa adalah (isim maushul) kata sambung
(B-88 B-93).
( رزقنهم) razaqnaahum adalah jumlah
fi’iliyah (razaq sebagai
fi’il ; Naa adalah isim dhomir sebagai fail
sedangkan hum adalah isim dhomir sebagai
maf’ulbihi (object-3)
(ينفقون) yunfiquun adalah
fi'il mudharik jama' mudzakar salim.
Dengan demikian Q.2/ayat 3 bisa diterjemahkan sbb:
Terjemahan Depag.RI.
003. (yaitu) mereka yang
beriman kepada
yang ghaib, yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang kami
anugerahkan kepada mereka,
Tafsir Jalalain Juz 1.
003. (Orang-orang yang beriman) yang
membenarkan
(kepada yang gaib) yaitu yang tidak kelihatan oleh
mereka, seperti kebangkitan, surga dan neraka (dan
mendirikan salat) artinya melakukannya
sebagaimanamestinya (dan sebagian dari yang
Kami berikan kepada mereka) yang kami
anugerahkan kepada mereka sebagai rezeki
(mereka nafkahkan) mereka belanjakan untuk
jalan menaati Allah.
Kandungan pelajaran :
I.Nahwu :Isim Maushul (kata sambung) dengan kalimat
sebelumnya (AM-B-88;89;91)
Formula : Jumlah fi'iliyah =
Fi'il +Fa'il +Maf'ul.
Fungsinya :Menunjukan pekerjaan yangberubah,tergantung
pada waktunya.
Penjelasan : Surat Al Baqarah Ayat.4 ( Hari ke-4)
والذي ن يوء منون بما انزل اليك
وما انزل
من قبلك وبل احرةهم يقنون
Susunan kalimat pada ayat 4 ini sama dengan ayat 3,hanya ada
tambahan penjelasan sbb:
( انزل) unzila =yang
berarti diturunkan.asal katanya adalah
nazala =telah
menurun,kemudian dirubah menjadi
anzala =telah
menurunkan . (See.Table.3a)
Untuk merubah bentuk di (kalimat pasif) huruf pertama
dibaca U huruf kedua dibaca I huruf
ketiga dibaca A (unzila)
(lihat :pelajaran ilmu sharaf)
.
Pelajaran ke-41 Naibul Fa'il AM-B-242 s/d 252 AM-241
Apabila ada Fail dan ma'mul berkumpul,dan fa'ilnya dibuang
maka maf'ulnya menggantikan Fail,disebut na'ibul Fa'il
hukumnya sama dengan Fa'il ada 7 :
1.Dibaca rafa
2.Tidak boleh mendahului Fi'il
3.dll.
AM-242-243
Fi'il Madhi atau Mudhorik untuk Naibul Fa'il huruf
pertamanya dibaca dhomah,huruf keduanya dibaca kasrah,
huruf ketiganya dibaca fatah.
AM-244-245
Fi'il madhi untuk Naibul fa'il apabila huruf kedua mengandung
Ta muthawa-ah, maka huruf kedua dibaca dhomah.
Fi'il madhi untuk Naibul fa'il apabila diawali dengan hamyah
washal maka huruf ketiga dibaca dhomah
Dengan demikian ayat Q2 ayat 4 diterjemahkan sbb:
Terjemahan Depag.RI.
004. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an)
yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang
telah diturunkan sebelummu,
serta mereka yakin akan
adanya (kehidupan) akhirat.
Tafsir Jalalain Juz 1
004. (Dan orang-orang yang beriman pada apa yang diturunkan
kepadamu) maksudnya Alquran,
(dan apa yang diturunkan
sebelummu) yaitu Taurat, Injil
dan selainnya (serta mereka
yakin akan hari akhirat),
artinya mengetahui secara pasti.
Penjelasan : Surat Al Baqarah ayat 5.(hari ke 5)
اء لئك علي هدئ من ربهم واء ليك هم المفلحون
Penjelasan sama dengan ayat :5 (hari ke 6)
Akar kata :
(اء لئك)ulaaika = isim isyarah = aladziina
(lihat AM B91).
Dengan demikian Q2 ayat 5 bisa diterjemahkan sbb:
Terjemahan Depag..RI
005. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk
dari Tuhan mereka, dan merekalah
orang-orang
yang beruntung.
Tafsir Jalalain Juz 1
005. (Merekalah), yakni orang-orang yang memenuhi
sifat-sifat yang disebutkandi
atas (yang beroleh
petunjuk dari Tuhan mereka
dan merekalah orang-
orang yang beruntung)
yang akan berhasil meraih
surga dan terlepas dari siksa
neraka.
ان الذين كفروا سوء عليهم اء
نذرتهم ام لم تنذرهم لا يوءمنون .
006.Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka,
kamu beri peringatan atau tidak
kamu beri peringatan,
mereka tidak akan beriman.
Tafsir Jalalain Juz 1.
006. (Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Abu Jahal,
Abu Lahab dan lainnya (sama saja bagi
mereka,
apakah kamu beri peringatan) dibaca,
a-andzartahum, yakni
dengan dua buah hamzah secara
tegas. Dapat pula hamzah yang
kedua dilebur menjadi
alif hingga hanya tinggal satu hamzah
saja yang dibaca
panjang (atau tidak kamu beri
peringatan, mereka tidak
juga akan beriman.) Hal itu telah diketahui oleh
Allah,
maka janganlah kamu berharap mereka akan beriman.
'Andzar' atau peringatan,artinya pemberitahuan disertai
ancaman.
Susunan kalimat pada ayat 6 ini sama dengan ayat 3 hanya ada
tambahan penjelasa sbb :
(ان) inna =mempunyai fungsi menashabkan
mubtada
(aladzina)merafa'kankhabar (kafaruu)
ختم الله علي قلو بهم وعلي سمعهم
و
علي ابصارهم غشوة ولهم اذاب عظيم
.
Susunan kalimat pada ayat 7 ini adalah jumlah fi'iliyah.
(ختم) Khotama =
fi'il madhi (predikat)Allahu = Fa'il (Subject)
( قلو بهم) 'ala quluu bihim....=
Maf'ul bihi (Object)
Dengan demikian Q2 ayat 7 bisa diterjemahkan sbb:
007. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka,
dan penglihatan mereka
ditutup.
Dan bagi mereka siksa yang amat
berat.
007. (Allah mengunci mati hati mereka) maksudnya menutup
rapat hati merekasehingga tidak
dapat dimasuki oleh
kebaikan (begitu pun
pendengaran mereka) maksudnya
alat-alat atau sumber-sumber
pendengaran mereka
dikunci sehingga mereka tidak
memperoleh manfaat dari
kebenaran yang mereka
terima (sedangkan penglihatan
mereka ditutup) dengan
penutup yang menutupinya
sehingga mereka tidak dapat
melihat kebenaran
(dan bagi mereka siksa yang besar)
yang berat lagi tetap
Alhamdulillah selesailah penjelasan MISI Tutorial-1, untuk selanjutnya kami
akan
melanjutkan MISI Tutorial-2. Selamat mengikuti.
Semoga bermanfaat bagi anda.Amiin!
Apabila ada kesukaran konsultasi langsung lewat SMS.Hp.085771917814
24 jam di udara gratiiis!!!
Up dates ; 22 Okt 2017 (Hari Santri RI)
Kami hanya menyampaikan ...
keputusan pada anda sekalian.
Catatan :
1.Menanggapi Coment GBW-C28 tgl 9 Okt 2017.
Mungkin anda bisa mempelajari langsung MISI 005 &MISI 006 denga cara
yang efective sbb:
a1. MISI 005 &MISI 006 bisa dibaca :
AM-B...& JM.B... bisa dilihat di Bloger Catatan Harian H.Kamat Kamal 10 April 2016.
a2. Ambilah contoh ayat Al Qur an yang anda sudah hafal ,dan sesuai dengan
pengalaman hidup yang sudah anda alami.
a2. Usahakan menguraikan ayat tersebut sesuai dengan kemampuan anda,dan jangan
takut salah,dengan standard yang sudah diberikan contoh pada Tutorial-1 yaitu
Bagaimana caranya :
Mempelajari Al Qur an secara mandiri ?
1. Menentukan akar kata.
2. Menentukan susunan kalimat (jumlah isimiyah atau jumlah Fi'iliyah)
3. Menentukan maksud susunan kalimat.
4. Planning,Do,Check,Action.(PDCA)
a3. Apabila ada kesukaran secepatnya informasi pada kami untuk mencari solusinya.
2.Semoga anda termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah,sesuai dengan
QS.2/213. Amiiin!!!
Mari mencoba pemakaian table :
Contoh 1 : Membuat jumlah isimiyah.
1a. Akar kata dari isim 'alam : اسم = (Nama) merupakan isim nakirah.
b. Akar kata dari isim 'alam : الله =( Allah) merupakan isim ma'rifat.
2.a. Dijadikan Jer Majrur sebagai mudhof : table 2. i'rab nya kasrah ( I )
b. Dijadikan Mudhof ilaihi : i'rabnya kasrah (I)
c. Dijadikan jumlah isimiyah : susunan idhofah
3. Akan dijadikan jumlah isimiyah (kalimat berita) sebagai informasi bahwa
a. huruf jer ( ب ) Bismi berfungsi sebagai Mubtada
b. Dijadikan mudhof ilaihi berfungsi sebagai khabar
c. Jumlah isimiyah mempunyai arti dengan nama Allah
4. PDCA.
Planning :
Mutakalim (pembicara) menghendaki Nama dari Allah bisa diketahui
oleh Mukhathab(pendengar),tetapi ismun adalah isim nakirah tidak bisa
langsung jadi mubtada,sebab syarat mubtada harus isim Ma'rifat.
Do : Agar bisa menjadi jumlah isimiyah maka ismun dijadikan jermajrur dan
dijadikan mudhof,karena mudhof bisa menjadikan isim nakirah menjadi
isim ma'rifat.
Setelah Bismi menjadi isim ma'rifat,maka bisa menjadi mubtada untuk
disampaikan kepada mukhathab.
Check : Jumlah isimiyah ; AM.B-113/B-119/B-125.
Huruf jer Bi : AM-B-362/B-372.
Idhofah : AM-B-383/B-384
JB.B-2 P.8.1
Action : Asma'ul husna : Surat Al A'raf (QS.7 ayat.180)
a. Nabi bersabda :
( Kulun amrin dzibalin laa yubda a bismillahi wahuwa aqtha’)
Setiap pekerjaan yang penting ,kalau tidak dimulai dengan
bismillah, maka pekerjaaan tersebut tertolak.,
(Hadits diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Hurairah.)
b. Hadits qudsi :( Kitab Asrar al insan halaman 45 oleh
Syeh Nurudin rainiri aceh)
كنت كنز محفيا فءجبت ان عرف فخلقت الخلق فيه عرفوني
Aku(Allah) adalah perbendaharaan terpendam.
Aku ingin supaya dikenal ,maka aku jadikan alam ini
sehingga dengan itu mereka mengenalku.
Contoh 2 : Membuat jumlah isimiyah
1a. Akar kata dari fi'il : حمد ( fi'il madhi tsulasi) lihat table.3. no.1
b. Akar kata dari isim 'alam : لله ( Isim 'alam Ma'rifat)
2.a. Dijadikan Mubtada : lihat table 2. i'rab nya dhomah ( U ) + AL
b. Dijadikan jermajrur sebagai khabar : i'rabnya kasrah (I)
c. Dijadikan Jumlah isimiyah : khabarnya jermajrur.
3. Akan dijadikan jumlah isimiyah (kalimat berita) sebagai informasi bahwa:
a. اَلْحَمْدُ (Alhamdu) isim ma'rifat dibentuk dari kata kerja sebagai mubtada
b. لله (lillahi) jer majrur berfungsi sbagai khabar.
c. Jumlah isimiyah mempunyai arti segala puji milik Allah.
4. PDCA.
Planning :
Mutakalim (pembicara) menghendaki agar Alhamdu(segala puji) bisa
diketahui oleh Mukhathab(pendengar),untuk itu perlu dibuat jumlah
isimiyah.
.
Do : Agar bisa menjadi jumlah isimiyah maka fi'il madhi dijadikan isim
masdar (Hamdan) lihat table 3.no.3 selanjutnya dijadikan isim ma'rifat
dengan mendatanga Al ma'rifat,selanjutnya memakai irab rafa (dhomah).
Setelah itu Alhamdu menjadi isim ma'rifat,maka bisa menjadi mubtada
untuk disampaikan kepada mukhathab
Check : Jumlah isimiyah . AM.B-113/B-119.
Huruf jer LI : AM-B-362/B-370.
Action : Surat Al Baqarah ayat 284.
Jabir r.a berkata :
(afdhalul dzikri laa ilaaha illaallahu,
wa afdhalu ddu’aa alkham du lilllaahi)
Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illaahu
dan Do'a yang paling utama adalah Al hamdulillahu
Contoh 3 : Membuat khabar dari jumlah isimiyah.
1 a. Akar kata dari fi'il madhi : رَبَبَ lihat table 3.no.1
b. Akar kata dari fi'il madhi : عَلِمَ lihat table 3.no.1
2 a Dijadikan isim mudhof : رَبِّ table 2 idhofah
b Dijadikan mudhoh ilaihi : العَلَمِينَ tabel 1 jamak Mks.
3. a . Dijadikan ma'mul tawabi : Na'at (sifat) table 2.i'rab jer
b. Dijadikan Jama' Mks. : tabel 1 i'rab jer
c. Dijadikan khabar dari jumlah isimiyah: Rabil 'alamiina.
:
Contoh 3 : Membuat khabar dari jumlah Fi'iliyah
1a.Akar kata dari Fi'il madhi ruba'i : اَء مَنَ table 3a. bentuk-1
b.Akar kata dari Fi'il madhi : غَابَ table 3a. bentuk-1
2a. Dijadikan fi'il mudhorik ; يوء مِنُ table3a. bentuk-2
b. Dijadikan jer majrur : بٍ الغَيْبٍ
3.a. Dijadikan Fa'il Jama' Mks : يُوءمِنُونَ table--1 i'rab rafa
b. Dijadikan Maf'ul bihi : Jumlah Fi'iliyah muta'adi
c. Dijadikan khabarnya mubtada (الذين ) isim maushul.